Kamis, 09 Juli 2009

Harry Potter and The Half-Blood Prince



HARRY yang di tahun keenamnya di Hogwarts diangkat menjadi kapten tim Qyidditch Gryffindor heran sekali, mendadak Quidditch jadi sangat populer. Banyak sekali anak yang mendaftar ingin masuk tim, bajkan sampai ada anak-anak Hufflepuf dan Revenclaw yang menyelundup. Tetapi, seperti kata Hermione,
"Bukan Quidditch yang ngetop, tapi kau. Kau belum pernah semenarik ini, dan jujur saja, kau belum pernah sekeren ini,
"Seluruh dunia sihir mengakui kau benar soal Voldemort telah kembali bahwa kau telah menghadapinya dua kali dalam dua tahun terakhir ini dan berhasil selamat dalam dua-duanya. Dan sekarang mereka menyebutmu 'Sang Terpilih'-nah, coba, tidak bisakah kau melihat kenapa orang terpesona olehmu?"
Pantas saja gadis-gadis sampai nekat mau memberikan ramuan cinta kepada Harry. Namun Harry tidak memusingkan semua ini. Hanya ada satu gadis yang memenuhi pikirannya. Lagi pula dia sangat sibuk. Tahun ini Dumbledore memberinya pelajaran privat. Mempersiapkannya menghadapi musuh bebuyutannya, Lord Voldemort. Seperti dikatakan Ron, Dumbledore pasti tak akan membuang-buang waktu memberinya pelajaran kalau dia menganggap Harry pecundang-dia pasti berpendapat Harry punya peluang!
Harry mengira cita-citanya untuk menjadi Auror telah kandas, karena nilai Ramuannya tidak mencukupi. Namun dia keliru. Tahun ini Snape tidak lagi mengajar Ramuan, dan Harry menjadi yang paling pintar dalam kelas Ramuan-bahkan berkat Pangeran Berdarah-Campuran!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar