Minggu, 11 Oktober 2009

Album Ketiga NIDJI " LET"S PLAY "


Album ketiga Nidji berjudul Let’s Play akan segera dirilis tahun akhir tahun ini. Sebuah album mutakhir yang akan melengkapi dua album sebelumnya ‘Breakthru serta Top Up. Album ketiga yang akan menjadi estafet musikal berkualitas dan makin membawa Nidji ke tataran terbaiknya di musik Indonesia. Jika begitu Nidji sudah membuat trilogi album yang jika dilihat secara grafik peningkatannya naik begitu pesat.Muhammad Andro Regantoro (bas), Muhammad Ramadista Akbar (gitar), Andi Ariel Harsya (gitar), Muhammad Adri Prakarsa (drum), Randy Danistha (kibor), serta Giring Ganesha (vokal) tahu betul bagaimana membuat sikap pada tatanan musik Indonesia saat ini. Mereka ibarat mutiara ditengah banyaknya ikan-ikan kecil dan ikan besar yang mulai terlihat sama. Baik dalam konsep maupun irama. Namun Nidji mencoba mengambil jalan dan porsi tengahnya. ”Saya yakin anak-anak Nidji sudah melakukan survey sendiri dengan baik akan situasi musik Indonesia sekarang,” ujar Indrawati Widjaya yang bertindak sebagai produser sekaligus A&R dari semua album Nidji.Keberhasilan album perdana dan kedua membawa beban musikal yang harus mereka pertangungjawabkan di album ketiga ini. Dan lagu berjudul ”Sang Mantan” terpilih menjadi wakil dari simbol pertama album ketiga mereka ini yang bertajuk Let’s Play. Seolah memberi makna, inilah saatnya Nidji kembali ke pentas musik Indonesia.Yang begitu menarik adalah pemilihan lirik dalam lagu ini. Jika biasanya Nidji tampil dengan lirik-lirik yang kontemplatif dan penuh interpretasi, maka di single ”Sang Mantan” ini mereka mencoba menawarkan elemen baru dalam konsep lirik Nidji. Lentur dalam makna. Langsung pada sasaran. Bercerita tentang posisi menjadi mantan kekasih yang tak bisa berbuat apapun selain pasrah dan mengingat janji-janji surga yang pernah terucap.Nidji berani melakukan terobosan dalam hal lirik. Ini bagus. Kesederhanaan makna yang tetap dibungkus dengan musik yang elegan dan gemuk secara komposisi. Lagu ini awalnya terdiri dari beberapa bagian, namun kemudian disederhanakan kembali supaya secara komposisi enak dan tidak tersimak rumit.-ww.musikji.net-Intro yang yang mengalun dari string yang lirih menelusup kedalam celah vokal Giring yang sudah menjadi cetak biru bagi band ini. Ayunan irama yang masuk bersamaan menjadi titik naik dari lagu ini. Namun jangan kaget jika ditengah chorus ini tiba-tiba musik mereka berhenti yang membuat lagu ini memiliki ciri khas yang unik. Sebuah ide menarik dan segar.Sejauh ini apa yang sudah mereka kemas dalam single berjudul ”Sang Mantan” menjadi satu bentuk warna baru bagi Nidji namun tetap memiliki kandungan musikal khas Nidji.Diharapankan, band yang menuai sukses terakhir lewat lagu “Laskar Pelangi” untuk soundtrack film berjudul sama, Laskar Pelangi (2008) yang membuat Nidji banyak menuai penghargaan ini akan kembali diterima di jajaran musik Indonesia dengan single kuat berjudul “Sang Mantan.” (press release Musica)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar